THE IMPORTANCE OF BUSINESS ETHICS AND CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN INDUSTRIAL WASTE MANAGEMENT
Abstract
Environment is inseparable from human life. Life creates a different environment and vice versa. Lately, environmental destruction is frequently done by humans for the reason of producing more materials. This indirectly results in the erosion of the environment and threatens human survival. Industrial activity is one of the important elements in supporting development in order to increase economic growth which in turn increases the standard of living of the community. Therefore, in carrying out industrial development the negative impacts that may arise must be noticed. Furthermore, these negative impacts must be minimized. Apart from that, corporate social responsibility towards the environment is needed to maintain a balance between the company's business activities and its business environment. In running their business, companies must also pay attention to ethics that there is a mutually beneficial relationship between the company's business processes and the surrounding community. In its implementation, business ethics has moral values related to the good and bad of business people. This socio-political environment is related to aspects of community life and government regulations that can affect the development of the company. For example, the attitude of local residents to pollution/waste contamination.References
Agoes, Cenik & Ardana, 2009, Etika Bisnis dan Profesi, Salemba Empat, Jakarta.
Agus Arijanto, 2011, Etika Bisnis bagi Pelaku Bisnis, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Anonimous. 1993. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993, tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Anonimous. 1997. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1997, tentang Pengeloaan Lingkungan Hidup
Bertens K. 2013. Pengantar Etika Bisnis, Edisi Ketujuh, Kanisius, Yogyakarta.
Campbell, N.R. Yayasan Sains. Filsafat Teori dan E`ksperimen. Dover Publication, Inc .: New York. 1957.
Cheyne I & Purdue M Menyesuaikan definisi dengan tujuan: Pencarian untuk definisi limbah yang memuaskan. Jurnal Hukum Lingkungan 7 (2): 149168. 1995
Cinta, T. Filsafat desain: struktur meta-teoretis untuk teori desain. Studi Desain 21 (3): 293-313. 2000
Dewan Eropa. Council Directive 91/156 / EEC tanggal 18 Maret 1991 amandemen Directive 75/442 / EEC on Waste Official Journal L 078, 26/03/1991 p. 32-37. 1991.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. 2016, Laporan Utama Informasi Kinerja Pengelolaan Lingjungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Timur
Eder, W.E. Desain teknik - seni, sains dan hubungan. Studi Desain 16 (1): 117-127. 1995
Eekels, J. Tentang dasar-dasar ilmu desain teknik: Geografi ilmu desain teknik. Bagian 2. Jurnal Desain Teknik 12 (3): 255-281. 2001
Fitria, S., & Hartanti, D. 2010. Islam dan tanggung jawab sosial: Studi menjabarkan perbandingan pengungkapan pelaporan inisiatif global yang berdasarkan indeks dan pelaporan Islamic sosial indeks. Simposium Pendidikan Nasional Akuntansi XIII Purwokerto.UNSOED.
Gregory, S.A. Ilmu desain. Dalam: S.A Gregory SA (ed.) Metode desain. Butterworths: Hijau Borough. pp 323-330. 1996
Hempel, C.G. Filsafat Ilmu Pengetahuan Alam. Prentice Hall: Upper Saddle River. 1966.
Hubka, V. & Eder, W.E. Teori Sistem Teknis. Teori Konsep Total untuk Desain Teknik. Springer Verlag: Berlin. 1988.
Komisi Masyarakat Eropa. Program Aksi Lingkungan ke-6 dari Komunitas Eropa ‘Lingkungan 2010: Masa depan kita, Pilihan kita’. COM (2001) 31 final.Brussels, 2001/0029 (COD).24.1.2001.
M. Nasir dan Edy Purwo Saputro, Manajemen Pengelolaan Limbah Industri, 2015
Murti Sumarni, John Soeprihanto, 2013, Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan), Edisi ke lima, Liberty Yogyakarta.
Muslich, Mohammad. 2004. Manajemen Keuangan Modern, Analisis Perencanaan dan Kebijakan, Cetakan Pertama, Bumi Aksara , Jakarta
Niiniluoto, I. Johdatus tieteenfilosofiaan: käsitteen-ja teorianmuodostus (Pengantar Filsafat Ilmu Pengetahuan: Konsep dan Formasi Teori) Otava: Helsinki. 1980
OECD. Keputusan Dewan tentang Pengurangan Gerakan Sampah Lintas Negara.28-29 Juli 1994 - C (94) 152
Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 03 tahun 2013 Tentang Audit lingkungan hidup
Phillips, P.S., Clarkson, P., Barnes, N.J. & Adams, J. Sebuah program pengelolaan limbah berkelanjutan county Inggris. Jurnal Internasional Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan. 1 (1): 2-19. 2002.
Pongrácz, E. 2002. Mendefinisikan ulang Konsep Pengelolaan Limbah dan Limbah: Mengembangkan Teori Pengelolaan Limbah. Disertasi doktoral. Universitas Oulu, Departemen Proses dan Teknik Lingkungan. Pres Universitas Oulu: Oulu.
Smith, J.T. Tantangan regulasi limbah yang berwawasan lingkungan dan efisien perlu untuk meningkatkan pemahaman internasional. Jurnal Hukum Lingkungan 5 (1): 91-107. 1993
Supratini, Media Litbang Kesehatan, Volume XII Nomor : 2, Tahun 2002
Tomi Hendartomo, 2010, Permasalahan Dan Kendala Penerapan Amdal Dalam Pengelolaan Lingkungan
Tromans, S. EC hukum limbah - Kekacauan total? Jurnal Hukum Lingkungan 13 (2): 133-156. 2001
UNEP. Konvensi Basel tentang kontrol perpindahan lintas batas limbah berbahaya dan pembuangannya. Diadopsi Maret, 22. 1989.